Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Terkait Insiden Kecelakaan, DPRD DKI Jakarta Meminta Transjakarta Periksa Kesehatan Supir Sebelum Bertugas

Jakarta - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengimbau agar PT Transportasi Jakarta memeriksa kesehatan sopir Transjakarta sebelum bertugas. Selama ini, kata dia, sopir Transjakarta hanya mengisi sejumlah dokumen yang menyatakan sehat tanpa adanya pemeriksaan fisik. "Ketika ingin beroperasi, dikontrol dulu, bukan sekadar mengisi kind, saya sehat. Sekalian mengecek, ini mengantuk apa enggak, tekanan darahnya normal atau tidak. Jadi bisa dicegah kondisi yang memungkinkan dia sakit atau tidak,"ujar Aziz, Jakarta, Rabu (27/10/2021). Menurut politikus PKS itu, formulir yang diisi sendiri oleh sopir sebelum beroperasi itu, tidak menunjukkan kondisi kesehatannya yang sebenarnya. Jika dilakukan pemeriksaan kesehatan, minimal 15 menit sebelumnya, dia optimistis kecelakaan dapat diminimalisasi. Sementara soal hasil klarifikasi Komisi B terhadap Transjakarta dan Dinas Perhubungan, dia enggan menyimpulkan. Sebab, lanjut dia, hal itu merupakan kewenangan polisi.

PDAM Tirta Patriot Terpaksa Menghentikan Produksinya Akibat Tercemarnya Kali Bekasi Melebihi Batas Normal

Bekasi - Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Patriot memutuskan menghentikan proses produksi, mulai Rabu (20/10/2021) pagi. Langkah ini diambil menyusul pencemaran Kali Bekasi yang menjadi sumber air baku perusahaan air minum milik Pemerintah Kota (Pemkot Bekasi) itu. Direktur Utama PDAM Tirta Patriot, Solihat Papak mengatakan dalam tiga hari terakhir, kualitas air Kali Bekasi semakin memburuk. Pencemaran air kali dikatakan sudah melewati ambang batas typical. Banyak kandungan zat beracun, seperti besi dan tembaga, yang tentunya berbahaya jika dikonsumsi oleh pelanggan. "Beberapa jam lalu kita terpaksa menghentikan produksi karena ambang batas air baku kita itu sudah begitu buruk,"kata Solihat. Menurutnya, untuk kondisi saat ini, menghentikan produksi air minum merupakan langkah yang paling tepat dilakukan. Pihak PDAM tak mau mengambil risiko yang dapat membahayakan kesehatan 31 ribu pelanggannya. "Ya kita punya aturan, jadi kalau hasil produksi kita

Jokowi Meminta OJK Mengawasi Penipuan Pinjaman Online (Pinjol) Dengan Bunga Yang Mencekik

Jakarta - Presiden Jokowi menyatakan gelombang digitalisasi yang terjadi beberapa tahun belakangan telah semakin dipercepat oleh pandemi Covid-19. Dia meminta, semua pihak untuk siap menyikapi kondisi tersebut dengan cepat dan tepat. "Kita lihat financial institution berbasis digital bermunculan, juga asuransi berbasis digital bermunculan dan berbagai macam e-payment, itu harus didukung,"kata Jokowi saat memberikan keynote speech dalam acara OJK Virtual Development Day, Senin (11/10/2021). Jokowi menambahkan, penyelenggara fintech saat ini terus bermunculan termasuk fintech syariah. Dia meyakini, inovasi monetary technology dan fenomena sharing ekonomi akan semakin marak ke depannya. "Ini semakin marak, mulai dari peer to peer hingga business to company,"jelas Jokowi. Kendati menunjukkan tren positif, Jokowi mengaku, kerap mendengar keluhan masyarakat soal tindak pidana keuangan hingga pinjaman online atau pinjol dengan bunga yang mencekik. "Sa

Walikota Bekasi Rahmat Effendi Mewajibkan Seluruh Tenaga Pendidik Divaksin Booster Jenis Moderna

Bekasi - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mewajibkan seluruh tenaga pendidik di wilayahnya divaksin booster. Hal ini untuk lebih menjamin kesehatan para master yang menjadi garda terdepan dalam kegiatan belajar-mengajar. Vaksin booster yang diberikan kepada tenaga pendidik menggunakan jenis Moderna yang akan memaksimalkan daya tahan tubuh. Ketersediaan vaksin ini sudah dijamin pemerintah daerah untuk memenuhi vaksinasi dosis ketiga bagi seluruh tenaga pendidik di Kota Bekasi. "Wajib seluruh expert untuk menerima suntikan vaksin booster Moderna,"kata pria yang biasa disapa Pepen itu, Selasa (5/10/2021). Pepen berujar, tenaga pendidik yang divaksin booster di wilayahnya sudah lumayan banyak. Pihaknya akan terus mendata para master yang belum tervaksin dosis ketiga itu, untuk secepatnya divaksin booster. "Kemarin masih ada beberapa yang belum menerima (vaksin booster), tapi kita paksakan minta beberapa di stadion untuk divaksin,"tegasnya. Diketahui ju